IKP Talks : Penanggulangan hoaks perlu dilakukan dengan semangat berjamaah
Bandung – Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat kembali menggelar program IKP Talks yang digelar secara hybrid pada Kamis (7/7/22) itu digelar di Ballroom Ibis Trans Studio Bandung.
Pada IKP Talks seri ke-7 kali ini bertajuk : Trend penyebaran hoaks di daerah dan strategi penanggulangannya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dr. Ika Mardiah, M.Si mengatakan, saat memasuki tahun politik, berita-berita berbau politik banyak bermunculan di berbagai kanal media.
"Kita berharap Jawa Barat tetap kondusif, selaras dengan motto Jawa Barat, yaitu Gemah Ripah Repeh Rapih," ucapnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Faiz Rahman, S.STP., M.AP mengatakan, satu isu kerap muncul pada saat momentum tertentu.
Penanganan hoaks, lanjut Faiz, tidak bisa dilakukan secara sendirian. Program replikasi Jabar Saber Hoaks bertujuan untuk menguatkan kolaborasi antara Pemprov Jawa Barat dengan Kota/Kabupaten dalam ikhtiar penanggulangan hoaks.
Dengan semangat berjamaah untuk memberantas hoaks, rencana pengembangan replikasi Jabar Saber Hoaks akan dilanjutkan pada tahun 2022 ini.
“Dengan semangat berjamaah untuk memberantas hoaks, program replikasi Jabar Saber Hoaks akan terus dikembangkan,” tegas Faiz.
Pada paparan sharing session, Faisal Amir, S.STP, M.M. dari Unit Saber Hoaks Kabupaten Cirebon mengatakan, pembentukan Unit Saber Hoaks Kabupaten Cirebon disambut baik oleh semua pihak.
“Pembentukan Unit Saber Hoaks di Kabupaten Cirebon disambut baik oleh semua pihak. Tak hanya oleh pemerintah, namun oleh BUMN, seperti Telkomsel” terang Faisal.
Faisal pun menyebut, bahkan baru-baru ini pihaknya telah melakukan MoU dengan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Cirebon untuk antisipasi penanganan hoaks seputar pilkada.
Sesi kelas latihan pengecekan fakta dipandu oleh R. Tommy Sutami selaku Kepala Divisi Pengelola Aduan dan Pengecekan Fakta Jabar Saber Hoaks.
Sesi kelas latihan pengecekan fakta dibagi kedalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok didampingi oleh co-fasilitator dari Jabar Saber Hoaks.
Sri Wigeno, A.Md, salah satu peserta latihan pengecekan fakta dari Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat mengatakan, dirinya sebelumnya tidak bisa membedakan mana hoaks dan mana berita yang benar.
“Setelah mengikuti pelatihan cek fakta yang digelar oleh Jabar Saber Hoaks ini, saya lumayan bisa melakukan fact check secara mandiri,“ ungkap Sri.
Lebih dari 50 peserta hadir secara langsung pada acara IKP Talks-7 tersebut, sementara yang mengikuti via kanal zoom lebih dari 100 peserta.
Mereka berasal dari unsur ASN di Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota/Kabupaten se Jawa Barat, serta dari unsur Kehumasan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat.
Selaras dengan konsep pentahelix, keterlibatan dari pihak academic, business, community, government dan media (ABCGM) dipandang sangat perlu dalam upaya memberantas berita palsu di era digitalisasi informasi saat ini. (JSH)
*Editor : Depi Agung Setiawan